Kamis, 12 Januari 2012

IJINKAN AKU MENCINTAIMU

By:  Dhian MitaRockerz'duabelasdesember
Aku bahagia bisa bersama Rio, sudah hampir 2 tahun kami bersama menjalin ikatan cinta.Aku sangat mencintainya, aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamanya.

***
Hari ini tampak cuaca sedang tak bersahabat, langit tampak mendung.Hari ini Rio mengajakku bertemu di danau tempat favorit kami. Katanya ada hal penting yang ingin ia katakan padaku.
@ Danau
 
“ Mit, mungkin kita sudah tak bisa bersama lagi. Aku sudah tidak mencintaimu, aku mencintai  Dara . Aku lebih memilih dia yang sehat daripada kamu yang sakit - sakitan. Maafkan aku Mit, maafkan aku yang tak bisa menjagamu di sisa hidupmu “ kata Rio.
Dadaku sesak, hatiku hancur. Aku sakit bahkan mungkin jutaan pisau yang menancap di hatiku rasanya takkan sesakit saat aku mendengar ucapan Rio itu, tapi aku mencoba tuk tegar. Aku tak ingin meneteskan sedikit air mata di pelupuk mataku, aku tak ingin Rio menganggap ku sebagai wanita yang lemah.
“ jika itu pilihan yang terbaik buat kamu, aku gpp, aku akan mencoba mengikhlaskan kepergianmu “ kataku lirih sambil tersenyum,senyum yang terpaksa ku lukiskan di bibirku tuk menutupi perasaan ku yang sesungguhnya.
“makasih ya Mit kamu sudah mau mengerti perasaanku” kata Rio.
 
“ iya yo masama, semoga kau bahagia bersama Dara. Aku bahagia jika kamu juga bahagia” ucapku sembari meninggalkan Rio.
***
Setelah kejadian itu aku mengurung diri di kamar. Sudah seminggu ini aku tak melaksanakan aktivitas ku seperti biasanya.Tak seorangpun yang mengerti perasaanku.
Aku tertatih, aku tak tau apakah aku mampu tuk menjalani hidupku sendiri tanpa Rio. Sosok cowok yang slalu menjadi penyemangatku di tengah penyakit berbahaya yang sedang menggerogoti tubuhku.
 
Tanpa ku sadari butiran bening di mataku pecah, aku tak kuat lagi tuk membendungnya. Aku terisak di dalam kamar.
***
Sebulan telah berlalu Kini aku mulai bisa menerima kenyataan bahwa Rio telah berbahagia bersama Dara. Lambat laun semangat ku mulai pulih, aku mulai ceria.Kini ku mulai menyibukkan diriku dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat.
Aku mulai mengikuti les musik, dan di tempat itulah aku berkenalan dengan Ikmal. Ikmal cowok yang menyenangkan , humoris , dan tentunya seorang sahabat yang baik.Seiring dengan berjalannya waktu, aku tak bisa membohongi perasaanku bahwa aku mulai mengagumi sosok dirinya. Tapi, dengan sekuat aku mencoba menepis semua perasaanku. Aku tak mau mengalami kegagalan seperti dulu saat masih bersama Rio,,
Aku banyak bercerita kepada Ikmal tentang kisah hidupku, penyakitku, dan kisah cintaku yang gagal bersama Rio.
 
***
Sore ini Ikmal mengajakku ke pantai. Aku duduk di tepi pantai bersama Ikmal sejenak tuk melepaskan kepenatan dan juga tuk menikmati indahnya temaram senja.
Ikmal yang slalu bisa mencairkan suasana kini ia terdiam, entah apa yang tengah di pikirkannya. Ia diam, aku yang bingung dengan Ikmal saat itu memberanikan diri tuk bertanya kepadanya.
“ Mal , kamu kog diam? Kamu ada masalah ya? “ tanyaku pada Ikmal. Ikmal menunduk, ia tak bergeming.
Aku saat itu semakin bingung sebenarnya apa yang tengah terjadi pada Ikmal, tiba – tiba ia bersikap seperti itu. Sejuta pertanyaan berkecamuk dalam hatiku, tanganku memegang pundak Ikmal.
“ Mal, ngomong donk kamu kenapa? Tidak biasanya kamu seperti ini” tanyaku lagi pada Ikmal.
Ikmal kemudian menatapku dalam – dalam, aku sendiri tak tahu apa maksud dari tatapannya itu.
“ Mita, aku boleh jujur gag sama kamu? “ Tanya Ikmal padaku.
“ Iya Mal ngomong saja, emang kamu mau ngomong apa?” ucapku.
“ Mit, sebenarnya aku sangat mencintaimu. Aku ingin bersamamu , maukah kau menjadi pacarku? Aku tahu mungkin ini terlalu cepat buat di ungkapkan .Tapi, jujur aku gag bisa buat mendam semua ini Mita ” ucap Ikmal.
Aku tersentak kaget dengan ucapan Ikmal barusan, aku bahagia dan juga sedih. Bahagia karna perasaanku sama dengan Ikmal, dan sedih karna aku takut jika Ikmal akan meninggalkanku seperti Rio.
“ Mal, aku juga sangat mencintaimu. Tapi, Mal kamu taukan aku mengidap penyakit berbahaya. Hidup aku sudah tidak lama lagi, apa kamu gag nyesel nantinya jika kamu memiliki pacar sepertiku? Pacar yang sakit – sakitan “ ucapku.
Sssttttt,,,,,, jemari Ikmal menempel di bibirku. Ia merangkulku, menyandarkanku di pundaknya.
“ Jangan pernah berkata seperti itu, aku sangat mencintaimu. Cintaku ini tulus padamu, aku akan menerimamu apa adanya. Mita ku mohon ijinkanku tuk mencintaimu, ijinkanku tuk menjagamu di sisa hidupmu.
Aku tersenyum pada Ikmal……..Makasih buat semuanya Mal aku juga sangat mencintaimu …
 
THE END
 
 
NB : CINTA SEJATI ITU GA MEMANDANG DARI FISIK, KARNA CINTA SEJATI ITU DATANGNYA DARI HATI. CINTA SEJATI ITU MENCINTAI DENGAN APA ADANYA BUKAN DENGAN ADA APANYA :))  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment-coment Vty, Mrz, Dlz